Saturday, February 12, 2011

Soal jawab (sekitar persoalan haid)

Bismillah walhamdulillah...

Assalamualaikum warahmatullah...

1) Hukum mengambil wudhu' bagi perempuan haid

jawapan :
Wanita yang haidh, dan masih dalam belum putus darahnya, haram mengambil wudhu' dgn niat ibadah wudhu' itu sendiri. Begitulah yg disebutkan oleh para fuqaha'. Imam Nawawi menegaskan perkara ini di dalam Majmuknya dan begitu juga para Fuqaha' lain. Ini kerana sudah pasti wudhu'nya tidak sah atau terbatal ketika berwudhu' tersebut, maka jadilah ia satu tala'ub (bermain-main). Adapun yg sudah terputus tetapi belum lagi mandi, maka sunnah baginya utk berwudhu' sebelum tidur dan sebagainya. Kalau nak basuh muka, tangan, kepala dan kaki tanpa niat wudhu' tu silakanlah ya bila2 pun. Wallahu A'lam
{rujuk}

2) Hukum ziarah kubur bagi perempuan haid

jawapan :

Ziarah kubur bagi kaum laki-laki disepakati kesunnahannya. Adapun ziarah kubur bagi wanita, maka para ulama berbeda pendapat tentangnya.

Pendapat pertama mengatakan bahwa ziarah kubur disyariatkan bagi wanita sebagaimana kaum laki-laki, karena keumuman perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (ini adalah pendapat mayoritas pengikut Mazhab Hanafiyyah dan lainnya). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا

“Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang lakukanlah ziarah kubur.” (HR. Muslim: 1406)

Pendapat kedua mengatakan bahwa ziarah kubur bagi wanita adalah makruh, karena dalil-dalil yang ada tampaknya kontradiktif (saling bertentangan –ed), sehingga untuk menggabungkannya maka dikatakan makruh (ini adalah pendapat yang diriwayatkan dari Imam Ahmad).

Pendapat ketiga mengatakan bahwa ziarah kubur haram bagi wanita (ini adalah pendapat sebagaian pengikut Mazhab Malikiyyah dan lainnya). Pendapat ini didasari oleh laknat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi wanita yang berziarah kubur. Dalam sebuah hadits disebutkan:

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ زَائِرَاتِ الْقُبُوْرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang berziarah kubur.” (HR. al-Hakim: 1/374)

Pendapat terkuat adalah pendapat pertama, yaitu wanita disyariatkan berziarah kubur sebagaimana keumuman perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Muslim di atas. Hal ini dikuatkan oleh:

- Di antara tujuan ziarah kubur adalah untuk melunakkan hati, dan ini dibutuhkan oleh kaum laki-laki dan perempuan.

- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengizinkan Aisyah menziarahi kuburan saudaranya, Abdurrahman bin Abi Bakar.

- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari seorang wanita yang duduk di samping kubur dalam keadaan bersedih (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Adapun hadits tentang laknat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka hadits tersebut berderajat lemah sehingga tidak dapat dijadikan sebagai hujjah (argumentasi) untuk melarang wanita melakukan ziarah kubur. Hadits tersebut lemah karena dalam sanadnya terdapat Badzam Abu Shalih, yang menurut kebanyakan pakar hadits adalah rawi lemah.

Perhatian:

Akan tetapi, wanita disyariatkan berziarah kubur dengan syarat tidak boleh sering-sering melakukannya, karena terdapat hadits shahih yang menunjukkan larangan wanita terlalu sering berziarah kubur. Abu Hurairah berkata,

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ زَوَّارَاتِ الْقُبُوْرِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang sering berziarah kubur.” (HR. at-Tirmidzi: 1056, Ibnu Majah: 1576, dan dinilai hasan oleh al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil: 762)

Kesimpulan:

Hukum wanita berziarah kubur diperselisihkan oleh para ulama, dan yang lebih kuat adalah yang menyatakan bahwa ziarah kubur bagi wanita adalah disyariatkan, tetapi tidak boleh sering. Adapun wanita yang sedang haid, maka dia tidak terhalangi untuk berziarah kubur, karena dalam berziarah kubur, seseorang tidak disyariatkan berada dalam keadaan suci dari hadats kecil maupun besar.

Wallahu a’lam.

{rujuk}

Dijawab oleh Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali pada Majalah Al-Furqon, edisi 11, tahun ke-8, 1430 H/2009 M.





(Klik untuk baca selanjutnya)
Related Posts with Thumbnails

DOWNLOAD BAHAN ILMIAH

حيا بالعربية

محادثة
@ يـَــا عـَــائِــشـَــة ُ، هـَـٰــذِهِ صـَــدِيـْــقـَــتـِــى خـَــدِيـْــجـَــة

@ Hai Aisyah, ini temanku Khadijah.

& أ َهـْــلاً وَسـَــهـْــلاً، كـَــيـْــفَ حـَــالـُــكِ يـَــا خـَــدِيـْــجـَــة

& Semoga anda menjadi keluarga kami dengan segala kemudahan, bagaimana khabarmu hai Khadijah?

@ أ َنـَــا بـِــخـَــيـْــر ٍ اَلـْــحـَــمـْــدُ لـِــلـَّــه، وَمـَــا اسـْــمُــكِ؟

@ Saya baik alhamdulillah, siapakah nama awak?

& إ ِسـْــمـِــى مـَــرْيـَــمُ بـِــنـْــت ُ الـْــحـَــاج ِ حـَــسـَــنْ

& Nama saya Maryam binti Haji Hasan.

@ مـَــا شـَــاءَ الله إ ِسـْــمٌ جـَــمـِــيـْــلٌ، أ َيـْــن َ تـَــسـْــكـُــنـِــيـْــن َ يـَــا مـَــرْيـَــمُ؟

@ Masya Allah nama yang bagus, di manakah awak tinggal hai Maryam?

& أ َسـْــكـُــن ُ فـِى رَقـْــم ِ ٤٨ مـِــنْ شـَــار ِع ِ مـِــيـْــلاَوَاتـِــىْ

& Saya tinggal di nombor 48 Jalan Melawati.

@ إ ِذ َن ْ بـَــيـْــتـُــكِ قــَــر ِيـْــبٌ مـِــنْ هـُــنـَــا

@ Kalau demikian rumah awak dekat sahaja dari sini.

& أ َجـَــلْ، مـِــائَــتـَــان ِ وَخـَــمـْــسـُــوْن َ مـِــتـْــرًا تـَــقـْــر ِيـْــبـًــا

& Ya, lebih kurang 250 meter dari sini.

@ هـَــلْ تـَــسـْــمـَــحـِــيـْــن َ لـِــى بـِــز ِيـَــارَتـِــكِ يـَــا مـَــرْ يـَــمُ؟

@ Apakah awak membolehkan saya mengunjungi awak hai Maryam?

& بـِــكـُــلِّ السـُّــرُوْرِ

& Dengan segala senang hati.

MARI BELAJAR BAHASA ARAB =)

BERSAMA MYKRK

ARAB MADINAH

ARAB INDO